Rabu, 18 Mei 2011

Grumman E-2 Hawkeye Airborne Early Warning And Control Aircraft



Introduction
Walaupun AL AS sudah mempunyai keinginan sangat lama untuk platform pengintaian dan survey udara, ternyata membutuhkan waktu yang lama untuk mewujudkan sebuah pesawat pengintai yang dapat beroperasi pada kapal induk. Meskipun demikian, diperlukan beberapa tahun lagi agar komputer mempunyai kekuatan yang cukup sehingga mampu mencari (tracking) dan memproses lebih dari satu target pada satu waktu. Keinginan ini akhirnya terwujud ketika Grunman dinyatakan sebagai pemenang kontrak AL untuk membuat pesawat peringatan awal dan kontrol udara (airborne early warning and control=AWACS).

Desain Grumman terdapat mesin turboprop kembar yang dipasang di bawah sayap yang dipasang-tinggi. Bodi pesawat yang panjang dapat diawaki oleh lima orang, termasuk tiga spesialis misi. Terdapat “radom” berputar besar yang dipasang pada tiang di atas “juncture” sayap. Untuk mengatasi aliran udara di sekitar “radome”, pada ekornya terpasang empat sirip pada ekor horizontal dengan dihedral signifikan. Desain ini pertama kali terbang pada 1960, awalnya dikenal sebagai W2F-1, tetapi kemudian diberi nama E-2A Hawkeye sebelum mulai beroperasi.

AL menerima 59 pesawat E-2A pada 1967, tetapi segera diupgrade menjadi E-2B standar dengan pemasangan komputer prosesing yang lebih kuat dan peralatan pengisian bahan bakar udara. Tak berapa lama kemudian, Grumman mulai memproduksi model E-2C baru yang termasuk di dalamnya sustem avionic yang jauh lebih canggih dan mesin yang lebih bertenaga. Pesawat-pesawat ini terus diupgrade secara kontinu dengan radar dan sensor baru, sistem avionic yang lebh canggih, peralatan processing yang lebih baik dan upgrade software yang memungkinkan pesawat ini untuk melakukan tracking terhadap 250 target dan mengkontrol 30 pesawat interceptor pada waktu bersamaan.

Dalam rangka untuk melindungi armada AS, E-2 juga digunakan oleh agen badan hukum untuk melacak peredaran narkoba. E-2 juga popular di AL Prancis dan beberapa negara lain. Sekitar 150 pesawat E-2C Hawkeyes sedang dibuat dengan produksi berkecepatan rendah (low-rate production). Sebuah varian baru yang disebut E-2D dengan peralatan elektronik baru juga sedang dalam proses pengembangan.


Varian
  • W2F-1 : versi asli dari Hawkeye, berubah menjadi E-2A pada tahun 1962.
  • E-2A : versi produksi awal. 59 dibangun.
  • TE-2A : Dua E-2As dikonversi sebagai pelatih awak.
  • YC-2A : Dua E-2As, BUNOs 148147 dan 148148, dikonversi sebagai prototipe dari C-2 Greyhound
  • E-2B : Hasil upgrade dari E-2A tapi dengan peningkatan komputasi, sirip luar diperbesar. 52 dikonversi dari E-2A.
  • YE-2C : Dua E-2As, BUNOs 148712 dan 148713, dikonversi sebagai prototipe E-2C. 
  • E-2C : Hasil upgrade E-2B tapi dengan semua peralatan elektronik baru, radar-radar pengawasan dan pencarian, 63 dibangun.
  • E-2C Group 0 : produksi awal versi E-2C, dilengkapi dengan AN/APS-120 atau radar AN/APS-125. Hidung diperpanjang dibandingkan dengan versi sebelumnya
  • E-2C Kelompok I : radar Baru (AN/APS-139), ditambah tidak ditingkatkan kinerja komputer dan mesin. 18 pesawat baru dari jenis bangun .
  • E-2C Kelompok 2 : disempurnakan dengan radar AN/APS-145.
  • E-2C Hawkeye 2000 : Seluruh sistem komputer baru, tambahan komunikasi satelit udara. Awalnya ditunjuk 2 Grup.
  • E-2D : Saat menjalani uji penerbangan. Versi ini akan menampilkan sebuah suite avionik yang sama sekali baru, mesin baik, "kaca kokpit" baru dan kemampuan untuk pengisian bahan bakar udara-ke-udara.
  • E-2T : E-2C varian untuk Republik China (Taiwan), dengan bagian-bagian yang diambil dari pensiunan-E 2Bs (USN BuNos 151709, 151710, 151724, 152479).

Operator
  • Mesir - Angkatan Udara Mesir memiliki enam E-2s, yang akan dikonversikan ke E-2 Hawkeye 2000 standar pada akhir tahun 2008.
  • Perancis - memiliki tiga armada E-2 2000, dan sekarang mempunyai program untuk menambah satu armada.
  • Israel - Angkatan Udara Israel (Squadron 192 IDFAF) mengoperasikan empat Hawkeyes sampai tahun 1999.
  • Jepang - Angkatan Udara Beladiri Jepang mengoperasikan 13 E-2C Hawkeyes.
  • Meksiko - Angkatan Laut Meksiko memiliki tiga E-2C yang dibeli dari Israel.
  • Singapura - Angkatan Udara Republik Singapura dari skuadron 111 mengoperasikan empat E-2Cs. Mereka saat ini dalam proses untuk mengganti yang lebih baru, Gulfstream G550 AEW mungkin akan dijadikan sebagai pengganti mereka.
  • Republik China (Taiwan) - Angkatan Udara Republik Cina memiliki empat E-2Ts dan dua E-2C Hawkeye 2000. Empat E-2Ts telah disetujui untuk ditingkatkan ke Hawkeye 2000.
  • Amerika Serikat - Angkatan Laut Amerika Serikat & US Coast Guard

Aksi Dalam Perang
  • Vietnam War (USN, 1965-1972)
  • Lebanon (Israel, 1982)
  • Libya - Operation El Dorado Canyon (USAF, 1986)
  • Iraq - Operation Desert Storm (USN, 1991)
  • Bosnia - Operation Deliberate Force (USAF, 1995)
  • Afghanistan - Operation Enduring Freedom (USN, 2001-present)
  • Iraq - Operation Iraqi Freedom (USN, 2003-present)

Spesifikasi (E-2C)
Karakteristik umum
Crew : Lima: dua pilot, petugas pusat informasi tempur, petugas pengendalian udara, dan operator radar
Panjang : 17,56 m
Lebar sayap : 24,58 m
Tinggi : 5.6 m
Area sayap : 65 m²
Berat kosong : 18.090 kg
Berat terisi : 18.090 kg
Max berat lepas landas : 23.850 kg
Mesin : 2 × Allison T56-A-425 atau -427 turboprop, 5.100 shp (-427) (3.800 kW) 

Kinerja
Kecepatan maksimum : 300 + knot (375 mph, 552 km/h)
Ferry range : 12.824 km
Layanan langit-langit : 9.100 m
Tingkat panjat : 2.515 ft/min (13 m/s)
Wing loading : £ 72,7/ft² (355 kg/m²)
Power / massa : 0,19 hp/lb (0.32 kW/kg)


Sumber : Wikipedia & Komando Militer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar