Rabu, 18 Mei 2011

RPG-29 Vampire (anti-tank portable murah meriah racikan negeri beruang merah)



Introduction
RPG-29 Vampir adalah granat berpeluncur roket ant-tank buatan Rusia. Dikembangkan pada tahun 1980-an dan senjata ini adalah senjata paling baru dari jenisnya yang akan diadopsi oleh militer Rusia. Tandemnya menggunakan hulu ledak PG-29V yang mampu menembus baju besi frontal tank modern (MBT). Senjata ini mulai resmi digunakan oleh jajaran militer negara beruang merah pada tahun 1989.

RPG-29 adalah granat berpeluncur roket yang diluncurkan dari pundak. Senjata ini dirancang hanya untuk dibawa dan digunakan oleh satu orang tentara. Di bagian atas tabung peluncuran bisa dipasang optik 2,7 × 1P38 sebagai alat penglihatan. Di bawah tabung bahu penahan terdapat pegangan pistol yang berfungsi sebagai mekanisme pemicu roket. Sebuah optik 1PN51-2 untuk penglihatan malam juga dapat dipasang disenjata ini.

Tersedia 2 proyektil untuk senjata ini yaitu PG-29V anti-tank/anti-bunker dan TBG-29V anti-personil. PG-29V memiliki hulu ledak anti-tank yang sangat mumpuni untuk menembus lapisan reaktif (ERA) dari sebuah tank modern (MBT) dengan cara kerjanya yaitu menghancurkan baja reaktifnya terlebih dahulu baru kemudian menghancurkan lapisan baja utamanya, ini sudah diuji cobakan ketank T-80 dan T90 yang terbukti bisa menghancurkan lapisan baja kedua tank tersebut. Delapan sirip roketnya akan terbuka secara otomatis ketika roket sudah meninggalkan tabung peluncuran yg berfungsi untuk menjaga kestabilan roket selama penerbangan menuju kesasaran.


Kehebatan
Berdasarkan informasi lapangan yang didapat ketika Amerika menginvasi Irak ditahun 2003 dalam operasi pembebasan irak (Iraqi Freedom), pasukan Garda Republik Irak ternyata menggunakan RPG-29. Inilah yg sangat membuat terkejut pihak Amerika karena menurut data intelejen yang didapat, Garda Republik Irak hanya akan menggunakan RPG-7 yg tidak akan bisa menembus baju besi frontal tank modern (MBT). RPG-29 tersebut diyakini telah banyak menghancurkan kendaraan-kendaraan Amerika disana. RPG-29 disebut-sebut sebagai senjata dari generasi ketiga yang lebih dahsyat dan mematikan dibandingkan seri populer terdahulunya, RPG-7.

Surat kabar Israel Haaretz menyatakan bahwa RPG-29 adalah sumber utama penyebab korban jiwa dipihak IDF dalam Perang Libanon 2006, meskipun juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia membantah bahwa Rusia telah memasok senjata ini langsung ke Hizbullah. Majalah Kommersant melalui sumber terpercayanya menulis bahwa kemungkinan transfer senjata antara Suriah dan Hizbullah terjadi pada saat penarikan tentara Suriah dari Lebanon.

Pada tahun 2007, para pejabat Inggris mengkonfirmasi bahwa sebuah RPG-29 berhasil menembus lapisan pelindung ERA pada bagian lambung dari tank Challenger 2 selama keterlibatan tank tersebut dalam operasi di al-Amarah, Irak, sehingga melukai seorang anggota kru.



Pada bulan Mei 2008, The New York Times mengungkapkan bahwa tank andalan Amerika, M1 Abrams telah rusak karena tertembak oleh RPG-29 di Irak.


Spesifikasi 
  • Produsen : Bazalt, Avibras, SEDENA
  • Berat : 12.1 kg tanpa roket & 18,8 kg dengan roket dan siap tembak
  • Panjang : 1 m (dibongkar untuk transportasi) & 1,85 m (siap tembak)
  • Roket : PG-29V & TBG-29V thermobaric
  • Kaliber : 105 mm (4.1 in)
  • Kecepatan : 280 m/s (920 ft/s)
  • Jarak Efektif : 500 m (1.600 kaki)
  • HARGA : Disinyalir, RPG-29 banyak dijual di pasaran gelap (cuma) seharga $500 (5 juta rupiah dikurs 10 ribu rupiah) saja per-unitnya, dengan harga granat roket sekitar $300 (3 juta) per-buah. Itulah yang diyakini pihak Amerika untuk alasan keberadaan varian akhir dari RPG ini di Irak.

Pengguna
  • Kuba
  • Bulgaria
  • Hizbullah - Digunakan dalam perang Libanon 2006
  • Iran
  • Meksiko
  • Pakistan
  • Rumania
  • Rusia
  • Suriah
  • Ukraina
  • Vietnam

Video







Tidak ada komentar:

Posting Komentar