Selasa, 31 Mei 2011

Serbia Dituduh Sembunyikan Jenderal Pembantai

Perempuan Bosnia mendoakan korban
pembantaian Jenderal Ratko Mladic
Penangkapan Jenderal pembantai Muslim Bosnia, Ratko Mladic, membuat para keluarga korban perang Bosnia lega dan senang. Namun, mereka menyayangkan lambatnya penangkapan Mladic yang memakan waktu hingga 16 tahun.

Sabaheta Fejzic, yang kehilangan putranya yang berusia 16 tahun dan suaminya pada perang di Srebrenica, mengatakan bahwa Mladic bisa ditangkap sejak lama jika saja pemerintah Serbia tidak melindunginya.

"Serbia melindunginya selama ini sehingga dia bisa menikmati hidup lebih lama. Dia seharusnya ditahan bertahun-tahun yang lalu dan meringkuk di penjara atas kejahatan yang dia lakukan," ujar Fejzic dilansir dari laman Associated Press, Jumat, 27 Mei 2011.

Hal serupa disampaikan oleh warga Sarajevo, Ismet Becar. Dia mengatakan tidak terlalu puas dengan penangkapan Mladic. "Memang terdapat kepuasan bagi korban pembantaian Srebenica, namun pemerintah Serbia selama ini tahu dimana Mladic bersembunyi. Lokasi dan bagaimana dia ditangkap membuktikan hal ini," ujar Becar. 


Berpikir Positif
Warga Sarajevo lainnya, Bakir Izetbegovic, berusaha berpikir positif. Dia mengakui bahwa penangkapan Mladic memang memakan waktu lama, namun penangkapan ini akan menjadi titik tolak bagi perdamaian Bosnia, Serbia dan seluruh wilayah Balkan ke depannya.

"Penangkapan ini oleh Serbia memberikan kita alasan untuk percaya bahwa kita sedang membuka bab baru hubungan dan membantu keluarga korban menghadapi trauma masa lalu," ujar Izetbegovic.

Wanita korban perang, Marija, mengatakan bahwa dia tidak mempermasalahkan kapan tertangkapnya Mladic, yang penting saat ini dia akan segera diadili. 

"Hari ini sangat bersejarah. Saya sangat senang. Mladic telah menghancurkan masa kecil saya dan anak-anak lainnya. Ketika saya remaja, yang ada hanya perang. Penangkapan ini akan mengubah segalanya," ujar Marija.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar